Literature Review Champion Jhin The Virtuoso

Jhin The Virtuoso
(Source : Wild Rift League of Legend)
 

Jhin merupakan Champion dari game League of Legend (lol) jhin ini bukan satu-satunya champion di Lol jhin ini hanya 1 dari 163 champion yang berhasil dirilis, dari ratusan champion jhin ini yang membuat saya tertarik untuk dibahas karena jhin ini ialah champion yang identik dengan angka 4.

Hal tersebut yang membuat saya penasaran ada apa dibalik penggunaan angka 4 pada jhin, pertama nama jhin sendiri terdiri dari 4 huruf pada gameplay jhin ini seorang adc/archer yang menggunakan 4 peluru dimana peluru ke 4 yang menjadi serangan tersakit, pada skill 1 yang jhin miliki ia melemparkan granat yang dimana bom granat akan terpantul dari 1 musuh ke musuh yang lain sebanyak 4 kali. Lalu jebakan skill 3 jhin meledak selama 4 detik, sniper ultimate jhin juga hanya memiliki 4 peluru saja.

Dari yang tadi saya sebutkan itu baru pada gameplay jhin saja belum masuk ke cerita/lore dari jhin,Pada Lore/cerita jhin adalah seorang kriminal psikopat yang dimana membunuh ialah sebuah seni. Bahkan dalam setiap pertunjukan jhin selalu membunuh 4 orang, jhin ini merupakan champion yang unik mulai dari bagaimana cerita jhin itu sendiri dan juga kita tahu bahwa angka 4 pada budaya asia dianggap sebagai pembawa kesialan namun tidak bagi Riot Games yang membawa angka 4 sebagai ciri khas dari champion yang dibuat. kesimpulan nya Riot Games selaku developer game League of Legends sengaja membuat trademark angka 4 yang melekat pada jhin.

Analisis 3 jurnal


Jurnal 1 
Judul : konstruksi nilai-nilai nasionalisme dalam lirik lagu
Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi nilai-nilai nasionalisme dama lirik lagu, pada teori penelitian ini menggunakan analisis semiotika Ferdinand de Saussure yang dimana setiap lagu memiliki makna nasionalis, kesimpulan lagu ini memiliki nilai-nilai nasionalisme yang tinggi dan lirik yang tajam penuh dengan makna

Jurnal 2
Judul : Penanda dan pertanda pada cerpen anak ke hutan karya yosep rustadi
Tujuan penelitian ini ialah mengupas penanda dan petanda pada cerpen anak Ke Hutan dengan kajian semiotik Ferdinand De Saussure. Karena bukan hanya cerpen dewasa yang bisa dianalisis oleh pendekatan semiotik, tetapi cerpen anak juga bisa dianalisis, bahkan semua karya sastra dapat dianalisis dengan pendekatan semiotik,Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kualitatif yang lebih menekankan makna dan diuraikan secara deskriptifmenggunakan kajian semiotik Ferdinand De Saussure. Kesimpulan setiap cerpen buatan yosep rustadi mempunyai makna tersendiri.

Jurnal 3
Judul : analisi poster video klip lathi
Pada jurnal ini akan dibahas penanda dan petanda apa yang ada pada poster video klip Lathi , untuk mencari penanda dan petanda digunakan analisis semiotika ferdinand de saussure,kesimpulan makna yang disampaikan pada poster ini mengenai toxic relationship yang terjadi dalam hubungan cinta, dimana pihak tertentu merasa tersakiti.

Naufal Cahya Ghufron_R4K



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos, Metafora, Metonimi Encanto

Kenangan yang tidak akan dilupakan

Abstrak penelitian film Encanto